Selasa, 29 November 2016

Rangkaian Lampu Lalu Lintas Dengan Kontektor



Teori Dasar
Di zaman yang modern sekarang ini, keperluan dan kesibukanpun bertambah padat sehingga kebutuhan kendaraan untuk menjangkau suatu tempat secara cepat menjadi pilihan sebagian besar manusia. Seiring waktu, kendaraan di jalan raya semakin hari semakin banyak sehingga
kemacetan sudah tidak dapat dikendalikan. Maka dirancanglah pengontrolan semi otomatis untuk lampu lalu-lintas (traffic light) untuk mengatur kendaraan sehingga kemacetan dapat diminimalkan serta dapat dikendalikan dengan baik.

Rangkaian Kontrol
Rangkaian Pengendali Lampu Lalu Lintas























Rangkaian Pengawatan

Rangkaian Pengawatan Lampu Lalu Lintas




















Fungsi dari masing-masing kotaktor dan timer adalah :
1. Kontaktor1 (K1) adalah kontaktor yang menyalakan lampu 1 dan penguatan pada koil timer1 (T1)
2. Kontaktor2 (K2) adalah kontaktor yang menyalakan lampu 2 dan penguatan pada koil timer2 (T2)
3. Kontaktor3 (K3) adalah kontaktor yang menyalakan lampu 3 dan penguatan pada koil timer3 (T3). 

Sedangkan…
4. Timer1 (T1) berfungsi untuk mengoprasikan Kontaktor2 (K2)
5. Timer2 (T2) berfungsi untuk mengoprasikan Kontaktor3 (K3)
6. Timer3 (T3) berfungsi untuk mengoprasikan Kontaktor1 (K1)

Jika rangkaian diberi arus listrik kemudian tombol start ditekan maka arus akan mengalir ke kontaktor 1 sehingga kontaktor 1 akan berpenguatan sehingga kontak-kontaknya akan bekerja. Saat kontak bantu NO dari kontaktor 1 menutup maka arus akan mengalir ke koil timer 1 sehingga timer 1 akan berpenguatan. Pada saat itu lampu 1 (hijau) menyala.
Selang waktu yang telah di-set pada timer 1 maka kontak TDO dari timer 1 akan menutup sehingga arus akan mengalir ke kontaktor 2 sehingga kontaktor 2 akan berpenguatan. Kontak bantu NO dari kontaktor 2 akan mengalirkan arus ke koil timer 2 sehingga timer 2 akan berpenguatan, sedangkan kontak bantu NC-nya akan memutuskan arus yang mengalir ke kontaktor 1 sehingga kontaktor 1 tidak berpenguatan lagi. Pada saat itu lampu 2 (kuning) menyala sedangkan lampu 1 (hijau) padam.
Selang waktu yang telah di-set pada timer 2 maka kontak TDO dari timer 2 akan menutup sehingga arus akan mengalir ke kontaktor 3 sehingga kontaktor 3 berpenguatan. Kontak bantu NO dari kontaktor 3 akan menglirkan arus ke koil timer 3 sehingga timer 3 berpenguatan, sedangkan kontak bantu NC-nya memutuskan arus yang mengalir ke kontaktor 2 sehingga kontaktor 2 tidak berpenguatan lagi. Pada ssat itu lampu 3 (merah) menyala sedangkan lampu 2 (kuning) padam.
Selang waktu yang telah di-set pada timer 3 maka kontak bantu TDO dari timer 3 akan menutup sehingga arus mengalir ke kontaktor 1 dan koil timer 1 berpenguatan sehingga keduanya bepenguatan. Kontak bantu NC dari kontaktor 1 akan memutuskan arus yang mengalir ke kontaktor 3 sehingga kontaktor 3 tidak bepenguatan lagi. Pada saat itu lampu 3 (merah) padam dan lampu 1 (hijau) kemabli menyala. Begitu seterusnya lampau akan menyala bergantian secara otomatis.
Jika tombol stop ditekan maka arus yang mengalir ke rangkaian akan terputus sehingga semua lampu akan padam.





No

NAMA ALAT

SPESIFIKASI

JUMLAH

1

Tang Kombinasi

Panjang 15,5 cm

1 buah

2

Tang Lancip

Panjang 15,5 cm

1 buah

3

Tang Potong

Panjang 15,5 cm

1 buah

4

Obeng Plus ( + )

Panjang 17,5 cm

1 buah

5

Obeng Min ( - )

Panjang 17,5 cm

1 buah

6

Test Pen

100 V-500 V

1 buah

7

Multimeter

Sanwa CX 506

1 buah






NO.

BAHAN

SPESIFIKASI

JUMLAH

1.

Kontaktor magnet

10 A
380 / 220 V

3 buah

2.

MCB 1 

6 A / 240 V

1 buah

3.

Push Button

6 A / 250 V

2 buah

4.

Papan Landasan

40 x 60 cm

1 buah

5.

Lampu

5 A / 250 V

3 buah

6.

Timer

220-500 VAC, 6 A

3 buah

7.

Kabel

NYA 1,5 mm2

Secukupnya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar